Januari 2, 2024 Jarang Disadari, Ketahui 6 Tanda Kamu Berada dalam Hubungan Toxic

Jarang Disadari, Ketahui 6 Tanda Kamu Berada dalam Hubungan Toxic

Toxic relationship atau hubungan beracun adalah hubungan tidak sehat. Seseorang merasa tidak dipahami atau merasa direndahkan. Hubungan toxic tak hanya bisa terjadi pada sepasang kekasih. Tapi juga dalam lingkungan pertemanan hingga keluarga.

Menurut Psikolog Puskesmas Ciracas, Sulastry Pardede ada beberapa tanda suatu hubungan itu toxic relationship. Pertama kurangnya komunikasi. Atau di dalam hubungan, hanya ada komunikasi satu arah. "Sedangkan lawannya tidak diberi kesempatan menyanggah, menolak, atau memberikan penjelasan lebih detail. Atau misal orangtua ke anak, tahu apa sih kamu, kamu anak kecil," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dilansir, Selasa (2/1/2024).

Kedua sulit berdiskusi. Kondisi ini sulit bagi siapapun untuk menyampaikan pendapat, sehinggaketika ada masalah atau kesulitan, tidak diselesaikan dengan baik. Suami Jual Rumah, Arzum Balli Kesal Uangnya Habis Buat Judi, Curhat Anak Tak Dinafkahi Sosok Arzum Balli, Bule yang Nikahi Petugas PPSU kini Ingin Cerai karena Suami Kecanduan Judi Slot

Nasib Pernikahan Arzum Balli, Bule yang Viral Nikahi Petugas PPSU, Kini Gugat Cerai, Suami Hobi Judi Hasil Survei Capres Terbaru, Paslon Terkuat Unggul di Semua Provinsi Kecuali Jawa Tengah dan Yogya Bule Austria Arzum Balli Siap Ceraikan Awan Petugas PPSU Pondok Labu karena Kecanduan Judi

Curhat Arzum Bule Viral Dinikahi Pasukan Oranye Kini Ceraikan Suami, Kecanduan Judi Uangnya Habis Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all "Perlu berulang ulang lagi, ada masalah yang sama kelanjutan lagi pada akhirnya ya udahlah, dia memang begitu kok. Ya udahlah bukan we are okay, tapi hanya karena tidak mau berkonflik. Itu bukan penyelesaian masalah tapi membuat luka baru," jelas Sulastry.

Ketiga adanya ketidakjujuran yang dilakukan terus menerus secara berulang ulang. Misal dalam berteman, memanipulasi dengan mengatakan orangtua sedang sakit dan meminta pinjam uang. "Padahal orangtuanya tidak sakit. Menggunakan figur orangtua hanya mendapat belas kasih orang lain. Itu tidak jujur," jelasnya.

Keempat kurang hormat bahkan mungkin ada yang melanggar batasan. Sayangnya, tidak pernah mengatakan maaf dan terus melakukan perilaku tidak menghormati secara terus menerus. Kelima selalu ketergantungan. Setiap orang sebenarnya berhak untuk mandiri.

Seseorang yang bergantung secara finansial, emosi, psikologi malah bisa menyebabkan hubungan tidak sehat. Keenam, suka mengritik apa pun tanpa memperdulikan perasaan orang lain. "Apa pun dikritik. Lebih bagus baju begini deh, alis kamu kurang, kaya kamu rambut gini, dan lain lain. Itu bisa saja orang seperti itu," pungkasnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *