Pemerintah menaikkan besaran subsidi konversi sepeda motor listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta untuk menarik minat masyarakat. Pengamat Otomotif sekaligus Peneliti Teknik Tenaga Listrik Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi, menyampaikan peningkatan nilai insentif ke Rp 10 juta mungkin akan sedikit meningkatkan minat. Terkait hambatan program konversi, menurut Agus, terletak pada prosedur aplikasi, mekanisme reimbursement dan masih adanya keraguan di masyarakat menyoal hasil konversi dan aftersales nya.
"Maksudnya masih ada keraguan pada masyarakat terkait kualitas dan keandalan hasil konversi, khususnya kualitas baterai yang merupakan komponen termahal, dibanding motor ICE sebelum dikonversi," terangnya. Selain itu, pemerintah juga harus melakukan evaluasi dan mempermudah proses verifikasi, serta menjamin kualitas dan ketersediaan baterai. Viral Kisah Samudi Office Boy Maju Jadi Caleg, Gaji Rp2,4 Juta, Sisihkan Rp200 Ribu Untuk Kampanye
Viral, Petugas KPPS Pamer Dapat Uang Usai Pelantikan, Nominalnya Jadi Perdebatan, KPU Buka Suara Keluarga Siswi yang Diduga Jadi Korban Pelecehan di Cianjur Kesulitan Dapatkan Bukti Rekaman CCTV Ramalan Zodiak Aquarius dan Taurus Besok, Senin 29 Januari 2024: Soal Asmara hingga Karier
TKN Ungkap Ada Skenario Licik dari Petinggi Parpol untuk Runtuhkan Suara Prabowo di Jateng dan Jatim Halaman all Sejumlah Anggota KPPS Sambutan Keracunan Nasi Kotak, Komisioner KPU Samarinda: tak Disengaja Ramalan Zodiak Capricorn dan Gemini Besok, Senin 29 Januari 2024: Soal Asmara hingga Karier
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all "Maka insentif perlu dialokasikan ke komponen baterai melalui big player seperti IBC yang mewakili pemerintah. Lalu untuk mempercepat memang perlu role model dari pemerintah pusat/daerah/BUMN/BUMD dengan mulai konversi motor operasional sebagai early adopter agar keyakinan dan ekosistemnya mulai tumbuh," jelas Agus. Agus menambahkan, untuk mencapai target konversi 50.000 unit hingga akhir tahun meski besaran subsidi dinaikkan tetap akan sulit.
"Memang agak berat karena waktunya relatif tinggal 1 bulan. Tapi kalau bisa memberdayakan SMK prodi otomotif, yang jumlahnya juga ribuan dari sekitar 14.000 prodi SMK di Indonesia, dengan pelatihan, pendampingan dan penyediaan komponen kunci, maka bisa dilakukan upaya untuk mendekati target, sekaligus penyiapan SDM untuk konversi dan pemeliharaannya ke depannya," ujar Agus. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah jumlah subsidi konversi sepeda motor berbahan bakar bensin ke listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengungkapkan kenaikan subsidi konversi sepeda motor sudah diputuskan.
"Rp 10 juta yang diputusin untuk yang konversi. Mulai sekarang juga sudah jalan," tutur Arifin, Jumat (10/11/2023). Pemerintah menetapkan target subsidi konversi sepeda motor menyasar sebanyak 50.000 unit kendaraan sejak April lalu. Sayangnya, menurut data yang dimiliki Kementerian ESDM hingga Agustus 2023, pendaftaran konversi kendaraan roda dua baru mencapai 5.659 orang.
Sedangkan realisasi konversi hingga 16 Agustus 2023 baru mencapai sekitar 100 unit. Angka ini tentu masih sangat kecil untuk mencapai target 50.000 unit hingga akhir tahun ini. Dari jumlah tersebut, tipe motor Honda yang akan dikonversi memiliki porsi sebanyak 66 persen, Yamaha 29 persen, tipe lainnya 5 persen. Adapun, motor matic sebanyak 71 persen, manual 26 persen dan sport 3 persen.